June 1, 2015

Olá June!



Sejak terakhir aku cerita soal meninggalkan rumah nyaman, banyak hal di luar dugaan yang terjadi. Banyak mimpi dan harapan pupus bahkan terhenti, but life must go on, aku masih berjalan walau dengan langkah pelan.
 
Aku orang yang berprinsip keras. Siapapun itu tak mudah menggoyah apa kemauanku, termasuk Aa dan orang tuaku. Aku mengerjakan apa yang hatiku katakan, aku berhenti dimana hatiku katakan berhenti. Aku tahu mauku dan mereka tak pernah sanggup ikut campur.


Masuk ke dunia yang orang-orang bilang inilah dunia, aku dihadapkan dengan banyak kejadian aku tak kenali, sesuatu asing yang rasanya dimana aku selama ini? 

Tak terlalu suka dan tertarik dengan dunia macam itu, aku memutuskan tetap menjadi aku. Seperti ampas kopi yang tertinggal setelah membuat keruh, aku tak menyatu dengan mereka namun membawa pengaruh.

Beberapa kali malam berjalan, sebuah kesempatan datang menggoyah iman. Mereka suruh aku lari, tapi aku tetap tinggal. Seperti kubilang di awal, aku berkemauan keras, jadi aku tetap tinggal.

Aku tetap tinggal sampai ini selesai. Perkara kesempatan emas itu datang lagi atau tidak, aku tak terlalu khawatir.

                                    "Masih banyak ikan di laut!!"

Hari itu pun datang, beberapa malam lagi sampai hutangku lunas. I lied to them. Aku tak tahu harus bilang apa karena tak punya alasan buruk untuk pergi, jadi aku mengarang cerita yang entah bagaimana datangnya kisah itu terdengar muluk dan menyenangkan.

Tapi semua sudah terlanjur, aku sudah bulatkan tekad akan pergi setelah semua ini habis, dan bila aku bicara begitu aku akan begitu.

Sebenarnya mereka ingin aku tinggal, tapi aku tak merasa di rumah, tak seperti rumah yang aku ceritakan waktu itu, jadi aku pamit dengan mantap tanpa sesal, tanpa rasa ingin kembali walau mereka berkali kali mengingatkan kembalilah kapanpun aku mau.

Aku pergi dari sana, berencana membangun pijakan baru entah di mana. Membuka jalan lain pergi ke Roma walau aku lebih ingin ke Mekah atau Belanda mengunjungi Keukenhof.

Aku pergi dari sana dalam kelegaan dan percaya bahwa ini hanya awal. Aku akan pergi keliling dunia, melanjutkan bagian lain dalam ceritaku, untuk kubagi dengan kalian.

0 Comment:

Post a Comment