December 31, 2014

Tak Ada Tempat Seperti Rumah

Masa masa transisi mungkin tak pernah mudah, setidaknya buatku. Pindah dari kehidupan rumah yang hangat nan nyaman ke tempat baru. Pindah dari zona aman nan menyenangkan ke wilayah yang aku tidak tahu. Pindah dari segala kenikmatan mencari sekeping logam ke tumpukan rupiah yang sesak peluh. Pindah dari ritme fleksibel ke alur struktur nan kaku.

Rumah…
Rumah yang aku ceritakan di sini bukan hunian dimana ibu yang melahirkan atau ayah yang menafkahimu tinggal, bukan rumah tempat kau ditimang dan dibesarkan atau tempatmu bergulat dengan adik dan kakak tertuamu.

Ini rumah yang menyenangkan…
Rumah lain yang memberiku teman, saudara, pengalaman, pekerjaan dan penghasilan tiap bulan.

Rumah yang akhirnya harus menjadi bagian indah cerita di masa lalu, kenangan tentang pengembangan diri seorang gadis lugu yang menerima pekerjaan ketika dirinya sendiri bahkan tak yakin untuk melakukan itu.

❣∞❣∞❣∞

Segera setelah aku dinyatakan lulus sekolah kejuruan, atas saran guru bahasa inggris aku melamar pekerjaan di salah satu lembaga kursus dekat rumahku, tadinya aku melamar sebagai staf namun beliau menganjurkan aku untuk mengajar paruh waktu saja supaya jam kerjanya lebih fleksibel dengan jadwal kuliah. Aku meragukan hal itu, namun aku bukanlah aku jika kemudian menolak. Aku lebih senang mengiyakan daripada menyesal karena telah melewatkan kesempatan, aku lebih mudah meyakinkan diriku bahwa ada hal besar yang menanti di ujung jalan, aku lebih aku karena selalu percaya bahwa tak pernah ada hal sia sia di dunia ini. Everything happens for a reason.

❣∞❣∞❣∞

Tak pernah aku bayangkan rasanya akan semenyenangkan ini menjadi bagian dari mereka, empat setengah tahun lebih. Mungkin ini kenapa rasanya amat berat ketika harus menyampaikan berita yang tidak mengenakkan itu. 

Namun aku tak pernah secara resmi mengundurkan diri, aku benci mengakui itu, aku hanya sementara ini tidak bisa mengajar kelas kelas kesayanganku, sementara waktu yang entah sampai kapan arti dari sementara itu, dan siang ini aku kembali berkunjung ke rumahku, berbagi tawa dan kisah sedih selama aku jauh, senang rasanya mereka masih menyambutku dengan hangat malah memintaku agar kembali─well yah sebenarnya mereka tak pernah merelakan aku pergi :)

"Aku pasti kembali setelah semua ini usai. Aku pasti kembali…"

Terimakasih atas waktu waktu berharga yang tak pernah ingin aku kembalikan. Terimakasih banyak :')



Yang mencintai kalian


                                                                                                                                              Aku

1 Comment:

Hello I'm Na said...

could you be any sweeter?! You know we love you :') always...

Post a Comment