November 1, 2013
Hello November
Ini tengah malam—baiklah memang belum terlalu malam tapi ini sudah cukup malam. Jam di meja ku menunjukkan pukul 11:00, hampir tengah malam bukan?
Seharusnya aku pergi tidur 2 jam yang lalu, tapi yah seperti yang kau tahu seorang mahasiswi sepertinya pantang tidur sebelum ia merasakan matanya benar-benar merah pedih. Hahaha, aku hanya bercanda. Sebenarnya ada beberapa tugas yang harus aku kerjakan, sudah selesai? well yah, anggap saja begitu.
Kau tahu? ketika kau merasa terlalu sedih kadang kau harus merasa bahagia juga, yah hanya agar kesedihanmu tersamarkan. Ah apalah aku ini.
Beberapa menit lalu aku secara tak sadar mengeluhkan penatku via email—barusan aku menghapus sebuah kata yang aku tulis, jujur aku benci jika harus melakukannya tapi kata itu memang tidak cocok dengan yang lain.
Oke sampai dimana kita tadi? oh ya, email. Aku merasakan penatku lenyap dalam ketikan tombol-tombol keyboard ini, jadi yah disinilah aku sekarang.
Entah kemana saja aku 3 tahun belakangan tapi sungguh aku tak pernah mengeluhkan ini sebelumnya, tugasku banyak sekali.
Baiklah aku takkan mengetik Hhh disini, ups apa aku baru saja melakukannya? Oh ayolah, itu hanya contoh. Hahaha
Oke oke—barusan aku menghapus ketikan kalimat panjang yang amat sangat tidak penting. Hahaha
Jadi, aku menulis buku kedua ku beberapa pekan lalu, buku? yah, bila kau menulis di buku itu berarti kau menulis buku bukan? Hahaha
Dulu, saat aku berumur—tunggu, aku harus memikirkannya dulu,
Baiklah aku lupa. Mungkin sekitar 13-15 tahun, aku menulis sebuah cerita di dalam satu buah buku tulis dengan sampul kotak-kotak pink dan putih. Isinya cerita biasa namun yang istimewa adalah tandatangan dan semangat teman-temanku disana. Bukan hal yang sulit mengarang sebuah cerita, tapi juga tak mudah mengubah imajinasi menjadi sebuah kata-kata yang kau ingin orang lain mengerti juga .
Maka disanalah aku menulis cerita yang lainnya...
Janesha Lula G, Razaan Alfath, Aznula Safa dan Alfian sebagai tokoh-tokoh utama
Hahahaha
Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang
Sudah ya, aku lelah.
Ciao!
Written by
Unknown
Label:
Random
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Comment:
Post a Comment