Pedas itu memang tak bisa lepas dari daerah tropis, salah
satunya ya Indonesia
ini. Saya mengaku sebagai salah satu penggemar berat makanan pedas, dulu.
Apapun yang saya telan, bila tak bersama cabai, kok ya rasanya kurang
enak.Setiap hari saya bisa mengunyah hampir setengah kg cabai (dengan olahan
tentunya) dan itu terjadi setiap minggu, bulan dan tahun. Sampai pada akhirnya,
saya terkapar dan tak berdaya. Dokter memvonis saya menderita gastritis atau
maag akut. Ingin hidup lebih lama, saya memutuskan untuk hidup lebih sehat, no
more chili no more disease.
Berikut ini beberapa penyakit yang ditimbulkan karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas.
Berikut ini beberapa penyakit yang ditimbulkan karena terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas.
Gastritis (Maag) Akut
Gastritis disebabkan peradangan dari mukosa lambung, membran yang melapisi perut. Serangan ringan gastritis terkadang dirasakan sesekali. Namun kebanyakan
orang berpikir itu hanyalah gangguan pencernaan sederhana. Gastritis akut biasanya ditandai dengan gejala seperti muntah, mual, demam, diare, serta sakit kepala.
Gastritis disebabkan peradangan dari mukosa lambung, membran yang melapisi perut. Serangan ringan gastritis terkadang dirasakan sesekali. Namun kebanyakan
orang berpikir itu hanyalah gangguan pencernaan sederhana. Gastritis akut biasanya ditandai dengan gejala seperti muntah, mual, demam, diare, serta sakit kepala.
Refluks Asam
Refluks asam adalah pengaliran kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, peradangan, serta kerusakan kerongkongan. Makanan pedas pada dasarnya merupakan kombinasi asam. Ketika terlalu banyak asam masuk kedalam perut, maka akan berpotensi merusak dinding lambung.
Refluks asam adalah pengaliran kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, peradangan, serta kerusakan kerongkongan. Makanan pedas pada dasarnya merupakan kombinasi asam. Ketika terlalu banyak asam masuk kedalam perut, maka akan berpotensi merusak dinding lambung.
Ulkus Gaster (Tukak Lambung)
Makanan pedas dapat menyebabkan luka pada lapisan mukosa yang sensitif atau pada usus kecil, yang biasa disebut duodenum (ulkus duodenum), atau juga di esofagus (ulkus kerongkongan). Tukak lambung yang menyakitkan biasanya menyebabkan rasa terbakar di perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan.
Makanan pedas dapat menyebabkan luka pada lapisan mukosa yang sensitif atau pada usus kecil, yang biasa disebut duodenum (ulkus duodenum), atau juga di esofagus (ulkus kerongkongan). Tukak lambung yang menyakitkan biasanya menyebabkan rasa terbakar di perut, mual, muntah, dan penurunan berat badan.
Agar tidak mengalami gangguan perut, anda
sebaiknya memperhatikan beberapa hal berikut:
- Makanan pedas hanya boleh dikonsumsi dalam makanan utama, bukan cemilan.
- Hindari mengkombinasikan gorengan berminyak dan makanan pedas yang dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Hindari memakan makanan pedas saat makan tengah malam.
- Minum susu dapat menetralkan produksi asam karena makanan pedas.
- Jika Anda mengalami masalah pencernaan karena makanan pedas, minum obat antasida satu jam setelah makan dan sebelum tidur.
Anda kini sudah tahu apa saja resiko jika
terlalu banyak mengonsumsi makanan berbumbu pedas. walau begitu, bukan
berarti Anda sama sekali tak boleh mengonsumsinya, hanya saja batasi asupannya
agar tidak menyebabkan jenis masalah perut.Singkirkan masalah perut sepenuhnya dengan mengurangi jumlah asupan makanan
pedas. Jika hal ini sulit bagi Anda, lakukanlah perlahan-lahan.
Taken from:
0 Comment:
Post a Comment