Jumat malam kami menginap di rumah Ri dan
Mam karena sabtunya kami harus berangkat jam 4 pagi ke pelabuhan kali adem demi
mengejar jadwal berangkat kapal pukul 6.30.
Di hari eksekusi kami baru bisa berangkat pukul
4.30 dengan GrabCar ke pelabuhan kali adem, air fare pagi itu 148.000 saja. Kalau
kalian bawa kendaraan, ada kok pelataran parkirnya, 3.000 untuk satu jam
pertama, berikutnya 4.000 tanpa ada tarif maksimal. Nah loh.
Kami tiba pukul 6.00 dan gue langsung
menghubungi Pak Nurdin, beliau ini tour guide kami selama di Pulau Harapan.
Setelah ketemu kapten kapal kami langsung dibawa masuk ke dermaga.
Banyak kapal angkut penumpang yang bersandar—ya namanya juga pelabuhan. Ternyata bukan
perkara mudah buat naik ke kapal yang kita tuju, kudu nyebrang pake kapal kapal
lain gitu. Ngeri deh pokoknya.
Bingung mau duduk di mana, kami naik ke atap
kapal mencari udara segar. Ternyata penumpang gak boleh duduk di situ waktu
kapal jalan. Jadi kami terpaksa masuk ke dalam buat selonjoran, para suami
keliling kapal karena gak betah di dalam.